Cerita Perjalanan Kami

Berawal sebagai seorang kawan, kami saling berkenalan.
Berbagi cerita dan cita-cita, di depan kelas sehabis pulang sekolah.
Mendapati ternyata banyak hal yang dirasa sama, hingga betah berlama-lama untuk bercengkrama

Sampai suatu hari jarak harus memisahkan kami, dalam ratusan kilometer untuk menjemput mimpi.
Telfon yang setiap malam berdering, juga do’a-do’a yang selalu mengiring
Di masing-masing tempat peraduan, satu per satu cita-cita telah kami genggam

Beberapa kali kami hampir kalah, dengan keadaan dan rintangan yang beruntun tiba
Namun banyak usaha untuk terus memantapkan hati, hingga saling memantaskan diri
Terpatri do’a yang tiada henti, agar kami yakin untuk saling melengkapi

Akhirnya ketika janji telah ditepati, salah satu dari kami datang membawa niat tulus dari hati
Untuk menjadi nahkoda, dalam perjalanan panjang sebuah bahtera
Dan ketika khitbah terucap di depan kedua orang tua,
Raut wajah kami terpancar jelas rasa haru bercampur bahagia.

Sepuluh tahun kami telah saling mengenal, lima tahun kami telah menjadi semakin dekat.
Kini tiba waktunya kami sama-sama berjanji, untuk selalu ada dan siap mengarungi
perjalanan menuju samudera tak terbatas.
Terimakasih telah saling sabar menunggu, terimakasih untuk saling memilih tanpa ragu.